Setiap manusia
berhati nurani pasti melakukan kebaikan. Kebaikan berbagi
untuk diri sendiri maupun orang lain . Juga
berbuat baik kepada makhluk Allah lainnya yaitu hewan,tumbuhan, dll. Secara
harfiah, berbagi berarti membiarkan orang lain memiliki atau menggunakan bagian
dari yang kita punyai. Makna berbagi lebih dari itu. Dengan berbagi, berarti
Anda memberikan sedikit kebahagiaan kepada orang lain. Anda memberikan manfaat
bagi kehidupan orang lain. Dan tindakan ini tentu saja sangat mulia. Berbagi
bisa bermacam-macam bentuknya. Semua itu walau terlihat kecil, sebenarnya
memberikan arti besar bagi orang yang menerima. Mulai dari hal sepele berbagi
makanan, benda, meminjamkan sesuatu, hingga membagikan ilmu melalui berita terpercaya di Media sosial (Medsos).
إِنْ
أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ
Artinya: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu
berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan)
itu bagi dirimu sendiri
(QS. Al-Isra :7)
Kebaikan berbagi saya lakukan saat ini dengan membagikan
postingan bermaanfaat di Medsos .
Melakukan kebaikan di media sosial meski sepele, semoga bisa bermanfaat untuk
orang lain. Keberadaan media sosial saat ini
memiliki daya untuk melipatgandakan pahala, nyaris tanpa biaya dan lebih mudah.
Tinggal berbagi inspirasi kebaikan lewat Facebook, Twitter, atau
jejaring sosial lain. Semakin tersebar, semakin berganda pula pahala kita.
Subhanallah.
Rasulullah Saw bersabda, "Barang siapa mengajak kepada suatu kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti orang yang mengikutinya, dengan tidak mengurangi sedikit pun pahala-pahala mereka." (HR Muslim).
Rasulullah Saw bersabda, "Barang siapa mengajak kepada suatu kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti orang yang mengikutinya, dengan tidak mengurangi sedikit pun pahala-pahala mereka." (HR Muslim).
Kebaikan berbagi
maka Allah akan membalas kebaikan yang kamu lakukan meski sekecil apa pun.
Memang gak bisa dianggap remeh, kebaikan sekecil apapun yang diumpakan sebesar
biji dzarrah juga tetap mendapat balasan pahala sesuai yang dia perbuat.
Perumpamaan Biji dzarrah di sini intinya bukan menunjukkan makna benda,
tetapi lebih kepada suatu hal yang dianggap sangat kecil dan remeh sesuai pemahaman
manusia.
"Barangsiapa yang berbuat kebaikan
(sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa
yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat
(balasan) nya pula" . QS. Az-Zalzalah: 7-8
Media
sosial yang saya ikuti seperti Facebook, Instagram, twitter, dll. Tapi
aktif Cuma Facebook . Kebaikan berbagi
di Media Sosial selain kasih info bermanfaat , juga penghasilan utama dengan
promosi kontrakan atau kos milik keluarga besar saya dan suami .
Semua informasi lebih aktual di
media sosial. Termasuk informasi Virus Corona (COVID-19).
Sekarang seluruh dunia terkena wabah virus corona termasuk di Indonesia. Virus corona (COVID-19) menular dan mematikan menyebabkan
berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta". PSBB
berlaku mulai tanggal 10 April 2020. Mengatur semua yang terkait dengan
kegiatan di kota Jakarta, baik kegiatan perekonomian, sosial, budaya,
keagamaan, dan pendidikan. PSBB bertujuan untuk memotong, memangkas mata rantai
COVID-19 di Jakarta. Penyebaran semakin
tinggi akhirnya PSBB diberlakukakan semua wilayah Indonesia. PSBB akhirnya
berdampak langsung ke perekonomian rakyat. PSBB membatasi masyarakat Indonesia
apalagi Jakarta untuk mencari nafkah . Dan para perantau khususnya Jakarta
mesti menunda Mudik.
Pemerintah membantu masyarakat akhirnya memberikan bantuan sosial (bansos)
kepada rakyat. Tapi masih belum memadai bagi Rakyat Indonesia. Warga Jakarta
belum semua terjangkau bansos ,karena banyak perantau tinggal di Jakarta. FB
Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta resmi posting untuk bansos. Saya membantu membagikan info Bansos
pemerintah . Jadi warga Jakarta bisa tahu info kapan bansos dibagikan ke rumah
mereka,dll.
FB Resmi Dinas Kesehatan
Propinsi DKI Jakarta
Banyak Netizen Facebook
masih belum mendapatkan bansos pemerintah dengan berbagai alasan. Mereka banyak
kelaparan bahkan ada yang meninggal.
Saya coba bantu cari info khususnya Jakarta mengenai adanya dapur umum, makan
gratis , lembaga kemanusiaan , lembaga amal Islam . Lalu info tersebut di posting
dan bagikan di Facebook saya. Status FB saya , “ Belum dapat bantuan sosial dari pemerintah
bisa dapat bansos dari swasta. Cari di internet mengenai dapur umum TNI,dll.
Bisa juga cari bansos di Lembaga amal Islam,lembaga kemanusiaan, dll. Contoh
Lembaga amal Islam Dompet Dhuafa Republika, Philantrophy Building, Jl. Warung
Jati Barat No.14 Jakarta Selatan 12540, Indonesia, Telp +62 21 7821292” . Email : layandonatur@dompetdhuafa.org , website : https://www.dompetdhuafa.org/
Bantuan Sosial
Swasta Dompet Dhuafa
Pengennya kasih bansos
semua penduduk Indonesia. Tapi sayang saya warga biasa bukan Presiden, pejabat,
artis apalagi konglomerat. Saya punya keluarga perlu makan , dll . Apalagi
sekarang wabah virus Corona hanya di rumah aja. Jadi tidak ada pemasukan .
Pengeluaran sehari-hari selama di rumah aja hanya pakai dana cadangan. Alhamdulillah
dana cadangan masih cukup mungkin sekitar 2 bulan. Masih bersyukur dibanding di luar sana
masih banyak susah cari makan. Saking lapar mereka sampai cari kemana-mana
bansos atau makan gratis untuk keluarganya. Berusaha berbuat baik sekecil
apapun untuk mengatasi virus corona yg menular dan mematikan. Kebaikan berbagi sebagai ladang pahala.
Hidup juga untuk akhirat .Sebaiknya jaga kesehatan sendiri dan keluarga ,lebih
baik lagi orang sekitar kita.Semoga Allah SWT segera angkat wabah virus corona
menular dan mematikan. Kita selalu diberikan kebaikan dunia akhirat Aamiin Ya
Rabbal Alamin.
Media sosial bisa memiliki sisi yang
baik, jika digunakan sebagai sarana menyebarkan informasi dan komunikasi kepada
sesama dengan sangat cepat, apalagi untuk menyebarkan konten-konten kebaikan
yang menginspirasi dan memotivasi sesama. Sebaliknya, media sosial juga bisa
memiliki sisi buruk, jika digunakan untuk penipuan, kejahatan, membuat grup
atau komunitas sosial yang menyimpang, saling mengejek dan membully di media
sosial, menyebarkan berita hoax dan hal-hal lainnya yang sia-sia.
Supaya kita
terhindar dari hal- hal negatif media
sosial dengan cara : 1. filter
pertemanan, 2. Pasang
foto profil sewajarnya , 3. Pikir dahulu sebelum membuat status,
4. Publish informasi seadaanya, jangan
bersifat pribadi, 5. Bijak membagikan konten, 6. Bijak memilih informasi yang
didapatkan, 7. Jangan Suka Pamer, 8. Jangan oversharing / spamming, 9. Selalu punya etika saat berinteraksi di medsos, 10. Interaksi
seperlunya saja.
Saya pun mengalami sisi buruk
ketika posting di medsos. Contohnya saya
memposting info bansos dari sumber FB Resmi Dinas Kesehatan Propinsi DKI
Jakarta. Kadang ada Netizen kasar atau
bertanya terus . Padahal dipostingan sudah lengkap. Akhirnya saya jelaskan dengan bijak berulang ke setiap
komentar negatif. Saya komen kalau bertanya atau keluhan bansos Jakarta
kontak ke hotline bansos Jakarta di foto. Update terus di FB Pemprov DKI
Jakarta. Kalau kita posting komplain bansos
ke pihak pemerintah terkait, jangan
posting komplain di medsos. Karena tidak ketemu jalan keluar . Dan banyak
menimbulkan salah paham. Wabah virus Corona kalau kita tidak bisa bantu banyak sebaiknya kita baik sangka, semangat dan bersyukur. Insya
Allah banyak rezeki selain bansos pemerintah.
Sebelum posting di FB saya baca sampai tuntas. Kemudian
saya cross chek, apakah sumber berita terpercaya. Dan apakah
infonya bisa bermanfaat untuk orang lain atau sebaliknya. Juga jangan sampai postingan atau komentar di
medsos menyakitkan apalagi fitnah.
Ketika posting
bansos Dompet Dhuafa ada netizen FB komentar , beritanya hoaks bukan ? Saya jawab komentarnya , " kalau berita hoaks tidak memiliki website
resmi yang ada alamat lengkap kantornya. Webiste resmi Dompet Dhuafa https://www.dompetdhuafa.org/ . Di situ ada alamat lengkap kantor Dompet
Dhuafa Republika, Philantrophy Building, Jl. Warung Jati Barat No.14 Jakarta
Selatan, 12540, Indonesia. Telp +62 21 7821292, Email layandonatur@dompetdhuafa.org "
Dalam konteks zaman dulu, tanpa medsos, orang yang menuduh
tanpa bukti bisa bangkrut di akhirat, apalagi jika mereka melakukannya di media
sosial. Semakin banyak follower, maka yang terpengaruh tuduhannya pun
bertambah, belum jika mereka lalu me-retwit atau share?
"Dan barang siapa yang mengajak kepada kesesatan maka ia akan mendapat
dosa seperti orang yang mengikutinya dengan tidak mengurangi sedikit pun
dosa-dosa mereka." (HR Muslim). Amal yang tak seberapa semoga tak menguap
sia-sia.
FB saya juga memposting dan membagikan
info mengenai Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa adalah Lembaga Filantropi
Islam bersumber dari dana zakat, infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) dan dana
halal lainnya yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan
budaya melalui kegiatan filantropis (humanitarian) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship).
Sebelum membagikan postingan, saya
lihat dulu apakah isi postingan sesuai
dengan grup FB tersebut. Grup FB sangat banyak
dan tujuannya juga berbeda-beda. Contohnya Grup Loker Tukang
Dan Kenek Bangunan yang saya posting isinya Dompet Dhuafa Kebun
Keluarga Untuk Masyarakat Terdampak Corona , yaitu sebuah program
ketahanan pangan untuk membantu meringankan dampak pandemi corona. Berkebun
bersama ini bertujuan untuk menggerakkan masyarakat saling bantu pangan untuk
lingkungan dan tetangga sekitar. Nantinya bantuan kebun pangan berupa bibit
sayuran, buah, dan ternak ayam juga lele, serta pelatihan UKM ini akan
diberikan kepada seribu RT di wilayah terdampak corona.
Postingan Dompet Dhufa
Dibagikan Grup FB Loker Tukang
Dan Kenek Bangunan
Waktu membaca postingan Dompet Dhuafa bisa memberikan bantuan penanganan Covid 19 langsung saya
komentar dengan mention (@) Grup Para Medis. Direspon mantap oleh admin grup Para Medis . Karena mereka sangat
membutuhkan bantuan penanganan virus Corona. Alhamdulillah meski hanya
membagikan info tapi bisa bermanfaat bagi orang lain .
Postingan Dompet Dhufa Bantuan Penanganan Covid 19
Dibagikan Grup
FB Para Medis
Oleh karena itu, sebagai seorang
muslim kita harus bijak dalam menggunakan media sosial ini. Mari isi akun-akun
media sosial kita dengan konten-konten positif. Artinya apapun status atau
postingan kita berisi konten yang smart, elegan, argumentatif, solutif, dan
mustanir (cemerlang). Jangan gunakan media sosial kita untuk melakukan tindakan
nyinyir, menebar hoax, membully, atau mengejek sesama.
Sebab, media sosial itu adalah
cerminan dari diri kita. Jika kita banyak menebar keburukan, maka itu tak jauh
beda dengan orang yang menulis atau mempostingnya. Tentu, kita tidak mau
dianggap seperti itu bukan.
Jika Anda
masih ragu untuk berbagi, sebaiknya ubah pemikiran tersebut. Sebab, berbagi
memberikan efek positif lho dalam diri Anda.
Kebaikan berbagi yaitu merasa lebih baik, menimbulkan rasa
syukur, meningkatkan
kepercayaan, Membuat hidup lebih berwarna dan memberikan keyakinan bahwa Anda
tak sendiri.